UNSUR-UNSUR KEBUGARAN JASMANI
A. Pengertian Kebugaran
Jasmani
Kebugaran
Jasmani adalah kemampuan tubuh dalam melakukan tugas/pekerjaan secara maksimal
tanpa mengalami kelelahan dan mampu untuk melakukan kegiatan/aktivitas
selanjutnya.
B.
Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani
1.Kecepatan (speed) adalah kemampuan tubuh
untuk melakukan gerakan dalam waktu sesingkat-singkatnya
Latihan kecepatan (Speed
training)
Latihan kecepatan yang masih bersifat umum ini diberikan dalam bentuk latihan lari dan sekaligus dengan latihan reaksi. Beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam latihan kecepatan antara lain sebagai berikut.
Perlu diingat bahwa untuk lebih efektifnya latihan kecepatan tersebut, perlu rangsanganrangsanganlstimulus luar seperti: tanda dengan tepukan Langan, bunyi peluit, atau suara sebagai komando untuk mulai yang sekaligus juga melatih reaksi pemain.
Latihan peningkatan kecepatan (speed)
Latihan kecepatan yang masih bersifat umum ini diberikan dalam bentuk latihan lari dan sekaligus dengan latihan reaksi. Beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam latihan kecepatan antara lain sebagai berikut.
Perlu diingat bahwa untuk lebih efektifnya latihan kecepatan tersebut, perlu rangsanganrangsanganlstimulus luar seperti: tanda dengan tepukan Langan, bunyi peluit, atau suara sebagai komando untuk mulai yang sekaligus juga melatih reaksi pemain.
Latihan peningkatan kecepatan (speed)
Pengertian
kecepatan
Kecepatan
adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. (Muhajir 60: 2006). Kecepatan bukan hanya berarti
menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada
menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk
latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain :
a)
Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.a
b)
Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
c)
Lari naik bukit
d)
Lari menuruni bukit.
e)
Lari menaiki tangga gedung.
1)
Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter
a)
Tujuannya : – melatih kecepatan gerakan seseorang
-
untuk mengukur kecepatan.
b)
Perlengkapan :
(1)
Lintasan yang lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 40-60 meter.
(2)
Bendera start, peluit, stopwatch, serbuk kapur, formulir tes, alat tulis.
c)
Pelaksanaan / cara melakukannya adalah sebagai berikut :
(1)
Siswa berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki
dibuka.
(2)
Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri, dengan salah satu ujung
jari kakinya sedekat mungkin dengan garis start (aba-aba bersedia).
(3)
Pada aba-aba “siap” siswa mengambil sikap start berdiri siap untuk berlari.
(4)
Pada aba-aba “ya” siswa lari secepat mungkin menuju garis finish atau menempuh
jarak 40-60 meter.
(5)
Apa siswa mencuri start, atau mengganggu lintasan lain maka tes harus diulang.
(6)
Pengukuran waktu dilakukan pada saat bendera di angkat (saat aba-aba “ya”)
sampai siswa dapat melintasi garis finish.
2.Kecepatan reaksi adalah waktu yang
diperlukan untuk memberikan respon kinetik setelah menerima perintah atau
rangsangan.
Latihan Kecepatan bereaksi
1) Tujuannya : melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan sikap
bengkok, perhatikan aba-aba peluit.
b) Bunyi peluit pertama, lari kedepan dengan secepat-cepatnya.
c) Bunyi peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.
d) Bunyi peluit ketiga, lari kesamping kiri secepat-cepatnya.
e) Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
f) Latihan ini dilakukan terus – menerus secara berangkai tanpa berhenti dahulu.
1) Tujuannya : melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan sikap
bengkok, perhatikan aba-aba peluit.
b) Bunyi peluit pertama, lari kedepan dengan secepat-cepatnya.
c) Bunyi peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.
d) Bunyi peluit ketiga, lari kesamping kiri secepat-cepatnya.
e) Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
f) Latihan ini dilakukan terus – menerus secara berangkai tanpa berhenti dahulu.
3.Daya ledak (power)
adalah kemampuan tubuh yang memungkinkan otot atau sekelompok alat untuk
bekerja secara maksimal.
Contoh Latihan Daya Ledak (Power)
Contoh Latihan Daya Ledak (Power)
Salah satu bentuk latihan daya ledak
power yang sering dilakukan orang yaitu dengan menggunakan besi atau mengangkat
beban. Pelaksanaanya adalah mengangkat besi/beban dengan berat badan
disesuaikan dengan kebutuhan. Cara mengangkat beban yaitu dilakukan
berulang-ulang dengan cepat. Perlu diingat bahwa penentuan jumlah/berat beban
jangan terlalu berat, agar beban dapat diangkat dengan berulang kali. Lamanya
melakukan latihan dibagi dalam beberapa repetisi dan dilakukan dalam beberapa
set.
Bentuk-bentuk latihan untuk
meningkatkan daya ledak (power) adalah sebagai berikut:
d) Melompat dengan dua kaki (double leg
bound)
e) Melompat dengan kaki secara
bergantian
f) lompat jongkok
g) Lompat dua kaki dengan box
4. Kekuatan otot adalah
tenaga,gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot
pada suatu kontraksi dengan beban maksimal.
Contoh
Latihan Kekuatan Otot
Salah satu teknik melaksanakan latihan kekuatan otot adalah dengan menggunakan beban yang sangat ringan dan diulang secepat-cepatnya (repetisi maksimal) selama 30 detik. Setelah beristirahat selama ± 30 detik, latihan dilanjutkan dengan cara yang sama untuk otot yang lain.
Keseluruhan latihan kekuatan otot
yang optimal melibatkan 8 - 10 jenis latihan untuk otot besar tubuh. Hal yang
perlu diperhatikan dalam latihan ini adalah jika anda belum terlatih, maka
periode istirahat antar set latihan harus diperpanjang. Namun, demikian untuk
melatih kekuatan otot anda harus diingat bahwa secara bertahap periode
istirahat tersebut harus dikurangi, dan pada saat yang tepat beban angkatan
ditambah. Salah satu teknik melaksanakan latihan kekuatan otot adalah dengan menggunakan beban yang sangat ringan dan diulang secepat-cepatnya (repetisi maksimal) selama 30 detik. Setelah beristirahat selama ± 30 detik, latihan dilanjutkan dengan cara yang sama untuk otot yang lain.
Latihan untuk otot-otot
lengan
1) Push up (telungkup dorong angkat badan)
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan.
b) Cara melakukan :
(1) Tidur telungkup,
kedua kaki rapat lurus ke belakangdengan ujung kaki bertumpu pada lantai.
(2) Kedua telapak tangan
menapaklantai di samping dada, jari-jari menghadap ke depan, siku ditekuk.
(3)Angkat badan ke atas
hingga kedua tangan lurus, sementara posisi kepala,badan, dan kaki berada dalam
satu garis lurus.
(4) Badan diturunkan
kembalidengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan, dan
kakitetap lurus tidakmenyentuh lantai.
(5) Gerakan ini
dilakukan berulang-ulangsampai tidak kuat.
2) Pull up(gantung angkat tubuh)
a) Tujuan : untuk
melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan :
(1) Sikap awal :
bergantung pada palang tunggal, jarakkedua tangan selebar bahu, posisi telapak
tangan mengahadap kearahkepala, kedua lengan lurus.
(2) Mengangkat tubuh ke
atas hingga daguberada di atas palang.
(3) Badan diturunkan
kembali dengan carameluruskan lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki
tetap lurus.
(4)Gerakan ini dilakukan
berulang-ulang sampai tidak kuat
3) Jongkok angkat tubuh
a) Tujuan : untuk
melatih kekuatan otot lengan.
b) Cara melakukan :
(1) Sikap awal jongkok,
kedua kaki sedikit terbuka, keduatelapak tangan menempel di lantai di antara
kedua paha mendekati lutut, danlengan lurus.
(2) Sentuhan paha ke
bagian dalam dekat dengan siku tangan
(3) Angkat kedua kaki ke
atas secara perlahan-lahan hingga lepas dan lantai,siku dapat berfungsi sebagai
penahan pada paha.
(4) Tahan gerakan
iniselama mungkin.
5.Daya tahan otot adalah kapasitas
sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang ulang
terhadap suatu beban sub maksimal dalam jangka waktu tertentu
Contoh Latihan Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak
yang membebani otot dalam waktu yang cukup lama. Salah satu bentuk latihannya
adalah latihan beban (weight training). Latihan beban adalah latihan yang
sistematis denagan bahan yang hanya dipakai sebagai alat untuk menambah
kekuatan otot guna mecapai tujuan tertentu. Seperti: memperbaiki fisik,
kesehatan, kekuatan, prestasi dalam cabang olah raga, dan sebagainya. Oleh
karena itu, beban-beban yang dipergunakandalam latihan tidaklah seberat seperti
dalam angkat besi.
6.Daya tahan (Endurance) Jantung Paru adalah kapasitas sistem jantung,paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari hari dalam waktu yang lama.
Contoh Latihan Aerobik untuk Daya Tahan
(Endurance) Jantung-Paru
Jalan cepat, lari, bersepeda
(stasioner maupun sepeda biasa), dan berenang merupakan contoh latihan yang
melibatkan hampir semua otot utama, sehingga dapat memacu kerja jantung. Jika
waktu Anda terbatas, maka cobalah untuk melaksanakannya dengan intensitas cukup
tinggi setiap kali anda punya waktu.
Intensitas latihan dapat
ditingkatkan dengan cara meningkatkan kecepatan lari/bersepeda/berenang,
meskipun cara ini mengandung risiko yang besar terhadap kemungkinan cedera otot
dan sendi. Untuk mencegah timbulnya cedera, diperlukan pemanasan (warming-up)
yang sangat optimal. Pilihan lainnya adalah dengan “memilah” latihan menjadi
dua bagian, sebagian dilaksanakan pagi hari dan sebagian lagi dilaksanakan
sore/malam hari.
7.Fleksibilitas (kelenturan) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan melalui ruang gerak sendi secara maksimal.
Contoh Latihan Kelenturan
Kelenturan diperoleh dengan melakukan berbagai latihan peregangan, yang dapat dilakukan di manapun dan dalam posisi apapun. Peregangan dapat dilakukan sambil berdiri maupun duduk, dan berbagai benda dapat digunakan sebagai alat bantu latihan, misalnya tembok, kursi, lemari, dan sebagainya.
Namun, jika anda belum mampu melakukan latihan lengkap, berikut ini berbagai
cara kreatif untuk memacu anda melaksanakan latihan:
- Pertama, Gunakan tangga sebanyak mungkin dan hindari lift maupun elevator. Sebagai variasi, lompati 2 anak tangga sekaligus, atau percepat langkah Anda.
- Kedua, berjalanlah sebanyak anda bisa. Banyak cara dapat Anda lakukan, misalnya dengan memarkir kendaraan agak jauh dari tujuan, dan hindari berbelanja secara drive-through. Jika anda memindahkan barang-barang, jangan lakukan sekaligus sehingga anda perlu berjalan bolak-balik.
8.Komposisi tubuh adalah berat badan tanpa
lemak yang terdiri dari masa otot,tulang dan organ organ tubuh.
KOMPOSISI
TUBUH berhubungan dengan ukuran lemak dalam tubuh dan bentuk tubuh
(somatotype).
Terdapat 3 klasifikasi
tipe/bentuk tubuh:
1. Mesomorph
Sehat,
kuat, tangkas, gagah, dan tampan.
2. Endomorph
Gemuk
bulat, mudah sakit.
3. Ectomorph
Kecil
kerempeng, lemah, dan mudah sakit.
9.Kelincahan (agility) adalah kemampuan tubuh
tubuh untuk mengubah arah secara tepat tanpa adanya gangguan keseimbangan atau
kehilangan keseimbangan.
Contoh latihan
kelincahan
antara
lain : lari bolak balik (shuttle – run), lari belak-belok (zig-zag), dan
jongkok – berdiri (squat thrust).
a. Latihan Mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
a. Latihan Mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
1)
Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Lari bolak-balik dilakukan dengan secepat mungkin sebanyak 6 – 8 kali (jarak 4 – 5 meter).
b) Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, si pelari harus secepatnya berusaha megubah arah untuk berlari menuju titik larinya.
c) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu jauh, dan jumlah ulangan tidak terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan bagi si pelari.
d) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak.
b. Latihan lari belak-belok (zig-zag)
1) Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a)
Latihan bolak-balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali antara beberapa titik
(misalnya 4 -5 titik).
b) Jarak setiap titik sekitar dua meter.
c. Latihan mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust)
a) Tujuannya : melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
b) Pandangan ke arah depan.
c) Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat.
d) Dengan serentak kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula
e) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.
c. Latihan Kelincahan bereaksi
1) Tujuannya : melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
b) Jarak setiap titik sekitar dua meter.
c. Latihan mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust)
a) Tujuannya : melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
b) Pandangan ke arah depan.
c) Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat.
d) Dengan serentak kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula
e) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.
c. Latihan Kelincahan bereaksi
1) Tujuannya : melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a)
Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan sikap
bengkok, perhatikan aba-aba peluit.
b) Bunyi peluit pertama, lari kedepan dengan secepat-cepatnya.
c) Bunyi peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.
d) Bunyi peluit ketiga, lari kesamping kiri secepat-cepatnya.
e) Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
f) Latihan ini dilakukan terus – menerus secara berangkai tanpa berhenti dahulu.
b) Bunyi peluit pertama, lari kedepan dengan secepat-cepatnya.
c) Bunyi peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.
d) Bunyi peluit ketiga, lari kesamping kiri secepat-cepatnya.
e) Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
f) Latihan ini dilakukan terus – menerus secara berangkai tanpa berhenti dahulu.
10.Keseimbangan (balance) adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan
posisi atau sikap tubuh secara tepat pada saat melakukan gerakan.
Latihan Keseimbangan
(Balance)
Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.
a. Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang
Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.
a. Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai, punggung,
dan lengan, serta
menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan :
menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan :
a) Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk,
telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga,
siku mengarah ke atas.
b) Angkat badan dengan cara menolakkan kedua lengan
hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi kayang).
c) Angkat salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan
posisi selama 8 hitungan.
d) Lakukan dengan kaki tumpua yang berbeda.
b.Latihan keseimbangan
dengan sikap kapal terbang.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan
2) Cara melakukan :
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan
2) Cara melakukan :
a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di
samping badan.
b) Rentangkan kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan.
c) Angkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke
belakang, hingga badan dan kaki membentuk satu garis horizontal, sedangkan
kepala tetap menengadah (sikap kapal terbang)
d) Setelah seimbang, nagkat tumit kaki tumpu dan
pertahankan posisi ini selama 8 hitungan.
e) Lakukan dengan kaki tumpu yang berbeda.
c. Latihan keseimbangan
dari sikap berdiri kemudian jongkok.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan :
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan :
a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di
pinggang.
b) Angkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke depan
hingga membentuk sudut 90 menit dengan kaki yang lain.
c) Perlahan-lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga
jongkok dan tahan sebentar.
d) Berdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus
ke depan.
e) Lakukan dengan tumpuan kaki yang berbeda.
d. Latihan keseimbangan
dari sikap duduk.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan
2) Cara melakukan :
a) Duduk terlunjur dan kedua kaki rapat lurus ke depan.
b) Dari sikap duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas
sehingga membentuk huruf V, pertahankan posisi selama 8 hitungan.
e. Latihan keseimbangan
dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain disilangkan
di lutut.
di lutut.
1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan
menjaga keseimbangan.
2) Cara melakukan :
2) Cara melakukan :
a) Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam,
pertahankan selama mungkin.
b) Gerakan 2, tekuklah kaki kanan ke luar, pertahankan
selama mungkin.
c) Lakukan berulang ulang dengan kaki bergantian.
11.Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan tubuh
atau anggota tubuh untuk mengarahkan sesuatu sesuai dengan sasaran yang
dikehendaki.
12.Koordinasi adalah kemampuan tubuh untuk melakukan
gerakan secara tepat, cermat, dan efisien.
Latihan
kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut (gerakan koordinasi)
(1)
Tujuannya : koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut
(2)
Cara melakukannya :
(a)
Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan di samping
badan.
(b)
Kemudian beringkukkan badan ke depan, kedua kaki lurus, kepala ditundukkan dan
telapak tangan menyentuh tanah.
(c)
Lalu hitungan kedua, berjongkok, tumit di angkat dan kedua tangan lurus ke
depan sejajar dengan bahu.
(d)
Hitungan ketiga, kembali ke posisi yang pertama.
sien.
13. Power ( Daya / tenaga ) Adalah kemampuan mengeluarkan kekuatan / tenaga maksimal
dalam waktu yang tercepat. Seseorang yang mempunyai tenaga yang besar.
Cara-Cara Meningkatkan
Daya Tahan Secara Umum:
• Dicapai melalui
peningkatan tenaga aerobik maksimal (VO2maks) dan
ambang anaerobik
• Bentuk latihan dapat
dilakukan dengan
(1) lari sprint,
(2) lari lambat yang kontinu,
(3) lari dengan interval untuk memperkembangkan stamina,
(4) fartlek atau speed play untuk membangun, mengembalikan atau
memulihkan kondisi tubuh.
• Mempertinggi
intensitas latihan daya tahan
• Memperjauh jarak
lari atau renang
• Mempertinggi tempo
(kecepatan)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBUGARANJASMANI
1. Umur. Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai
maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas
fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi
bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
2. Jenis Kelamin. Sampai pubertas biasanya kebugaran
jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas
anak-anak laki-laki biasanya mempunayi nilai yang jauh lebih besar.
3. Genetik. Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur
tubuh,obesitas, haemoglobin/sel darah dan serat otot.
4. Makanan. Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat
(60-70 %). Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk olah
raga yang memerlukan kekuatan otot yang besar.
5. Rokok. Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO2 maks, yang
berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu menurut penelitian Perkins dan
Sexton, nicotine yang ada, dapat memperbesarpengeluaran energi dan mengurangi
nafsu makan.
sumber : http://uvi-vilovyca.blogspot.com/2011/12/unsur-unsur-kebugaran-jasmani.html