(BUKAN) KARENA TAKUT SAMA ISTRI
(1) Kalau suami mencuci baju sendiri itu bukan karena ingin menyenangkan istrinya, bukan karena takut tangan istri menjadi kasar, tapi
KARENA Kanjeng RASULULLAH صلّى اللّـہ عليه و سلّم MELAKUKANNYA.
(2) Suami tidak bersuara keras pada istri itu bukan karena takut dengan istrinya akan marah dan pergi dari rumah, tapi
KARENA KHALIFAH UMAR BIN KHATHTHAB رضي اللّه عنه MELAKUKANNYA.
(3) Suami sabar dan diam ketika istri menuntut hal-hal diluar batas kemampuannya bukan karena takut ditinggalkan sang istri, tapi
KARENA ABU BAKAR رضي اللّه عنه MENCONTOHKANNYA.
(4) Suami tersenyum melihat istrinya cemburu kepada perempuan lain bukan karena takut kepada istrinya, tapi
KARENA RASULULLAH صلّى اللّـہ عليه و سلّم MELAKUKANNYA.
(5) Suami memakan makanan istrinya yang asin atau pun yang keras bukan karena mencoba romantis di depan istri, tapi
KARENA Kanjeng RASULULLAH صلّى اللّـہ عليه و سلّم MENGHARGAI MASAKAN ISTRINYA.
(6) Suami mengumpulkan sejumlah dana untuk disimpan istri bukan karena bodoh dalam mengatur keuangan, tapi
KARENA IMAM ALI BIN ABI THALIB رضي اللّه عنه TELAH MENCONTOHKANNYA.
(7) Suami merawat anak-anak kecil ketika mereka sakit bukan karena mereka cocok jadi perawat pribadi, tapi
KARENA RASULULLAH اللّـہ عليه و سلّم صلّى MELAKUKANNYA.
Jadi, Stop melakukan sesuatu karena merasa istrimu adalah satu2nya nafas cintamu, jantung hatimu, kehidupanmu, itu sesuatu hal yang aneh yang coba dikaitkan dengan sesuatu yang romantis.
Asal lelaki yang romantis bukan yang menurut semua kemauan istrinya.
Lakukanlah, jika Rasulullah صلّى اللّـہ عليه و سلّم mencontohkannya dan para sahabatnya juga melakukannya. Tuntunannya karena Rasulullah صلّى اللّـہ عليه و سلّم dan para pewarisnya (Ulama').
Maka hal itu bernilai ibadah, namun bila tujuannya hanya karena supaya istrimu senang, bisa saja yang kamu dapatkan cuma ridla dari istri thok, bukan Ridla dari Allah.
Niatkan berumah tangga utk ibadah, maka perbaiki dan benahi dulu NIATNYA...!
Kalau kita sbg suami mencontoh kanjeng Rasul صلّى اللّـہ عليه و سلّم dan para ulama dlm memperlakukan keluarganya, maka romantismenya sbg suami pasti akan ngikut juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar