Dalil Macam-Macam Ibadah
1. Dalil do’a :
firman Alah Ta’ala :
وقال ربكم ادعوني أستجب
لكم إن الذين يستكبرون عن عبادته سيدخلون جهنم داخرين.
“Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdo’alah kamu kepadaku niscaya akan Ku
perkenankan bagimu’. Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk beibadah
kepadaKu pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60).
Dan diriwayatkan dalam hadits :
” الدعاء مخ العبادة “.
“Do’a itu adalah sari ibadah “ . [7]
2.Dalil khauf (takut) :
Firman Allah Ta’ala :
فلا تخافوهم وخافوني إن
كنتم مؤمنين.
“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 175).
3.Dalil Raja’ (pengharapan) :
Firman Allah Ta’ala :
فمن كان يرجوا لقاء ربه
فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه أحدا.
“Untuk itu, barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan
Robbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah
mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Robb-Nya.” (QS. Al-Kahfi:
110).
4.Dalil Tawakkal (berserah diri) :
Firman Allah Ta’ala :
وعلى الله فتوكلوا إن
كنتم مؤمنين.
‘Dan hanya kepada Allah-lah kamu betawakkal, jika kamu
benar-banar orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah : 23).
Dan firmannya :
ومن يتوكل على الله فهو
حسبه .
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka Dialah Yang
Mencukupinya.” (QS. Ath-Thalaq : 3).
5.Dalil Raghbah (penuh minat), rahbah (cemas) dan khusyu’ (tunduk) ;
Firman Allah Ta’ala :
إنهم كانوا يسارعون في
الخيرات ويدعوننا رغبا ورهبا وكانوا لنا خاشعين.
“Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam
(mengerjakan) kebaikan-kebaikan serta mereka berdo’a kepada Kami dengan penuh
minat (kepada rahmat Kami) dan cemas (akan siksa Kami), sedang mereka itu
selalu tunduk hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’ : 90).
6.Dalil khasy-yah (takut) :
Firman Allah Ta’ala :
فلا تخشوهم واخشوني.
“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepada-Ku.” (QS. Al- Baqarah : 150).
7.Dalil inabah (kembali kepada Allah) :
Firman Allah Ta’a’ala :
وأنيبوا إلى ربكم
وأسلموا له من قبل أن يأتيكم العذاب ثم لا تنصرون.
“Dan kembalilah kepada Robb kalian serta berserah dirilah
kepada-Nya (dengan mentaati perintah-Nya) sebelum datang azab kepadamu,
kemudian kamu tidak dapat tertolong lagi.” (QS. Az-Zumar : 54).
8.Dalil isti’anah (memohon pertolongan) :
Firman Allah Ta’ala :
إياك نعبد وإياك نستعين.
“Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada
Engkau-lah kami memohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah : 4).
Dan diriwayatkan dalam hadits :
” إذا استعنت فاستعن بالله
“.
“Apabila kamu mohon pertolongan, maka memohonlah pertolongan
kepada Allah” . [8]
9.Dalil isti’adzah (memohon perlindungan) :
Firman Allah Ta’ala :
قل أعوذ برب الفلق.
“Katakanlah : Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai subuh.”
(QS. Al-Falaq : 1).
Dan firmanNya :
قل أعوذ برب الناس. ملك
الناس.
“Katakanlah : ‘Aku berlindung kepada Robb Manusia, Penguasa
manusia.” (QS. An- Nas : 1-2).
10.Dalil istighatsah (memohon pertolongan untuk dimenangkan atau
diselamatkan) :
Firman Allah Ta’ala :
إذ تستغيثون ربكم
فاستجاب لكم.
“(Ingatlah) tatkala kamu memohon pertolongan kepada Robb kalian
untuk dimenangkan (atas kaum musyrikin), lalu diperkenankan-Nya bagimu.” (QS.
Al-Anfal : 9).
11.Dalil dzabh (menyembelih) :
قل إن صلاتي ونسكي
ومحياي ومماتي لله رب العالمين. لا شريك له وبذلك أمرت وأنا أول المسلمين.
“Katakanlah : ‘Sesunggunya shalatku, sembelihanku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah Robb semesta alam, tiada sesuatupun sekutu
bagi-Nya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang-orang
yang pertama kali berserah diri (kepadanya).” (QS. Al-An’am: 162-163).
Dan dalil dari sunnah :
” لعن الله من ذبح لغير
الله “.
“Allah melaknat orang yang menyembelih (binatang) bukan karena
Allah” . [9]
12.Dalil nadzar :
يوفون بالنذر ويخافون
يوما كان شره مستطيرا.
“Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu hari yang
siksaannya merata di mana-mana.” (QS. Al-Insan : 7).
————————————-
————————————-
(7) Hadits riwayat At-Tirmizi dalam Al-Jami’ Ash-Shahih, kitab
-Da’awat, bab 1. Dan maksud hadis ini: bahwa segala macam ibadah, baik yang
umum maupun yang khusus, yang dilakukan seorang mu’min, seperti: mencari nafkah
yang halal untuk keluarga, menyantuni anak yatim dll. Semestinya diiringi
dengan permohonan ridha Allah dan pengharapan balasan ukhrawi. Oleh karena itu
do’a (permohonan dan pengharapan tersebut) disebut oleh Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam sebagai sari atau otak ibadah, karena senantiasa harus
mengiringi gerak ibadah.
(8) Hadits riwayat At-Tirmizi dalam Al-Jami’ Ash-Shohih, kitab syafaat Al-Qiyamah War-Raqoiq Wal-Wara’, bab 59. dan riwayat Imam Ahmad Musnad (Beirut; Al- Maktab Al-Islami, 1403 H), jillid 1, hal, 293, 303, 307
(9) Hadits riwayat Muslim dalam Shohihnya, kitab Al-Adhahi, bab 8. dan riwayat Imam Ahmad dalam Al-Musnad, jilid 1, hal. 108 dan 152.
(8) Hadits riwayat At-Tirmizi dalam Al-Jami’ Ash-Shohih, kitab syafaat Al-Qiyamah War-Raqoiq Wal-Wara’, bab 59. dan riwayat Imam Ahmad Musnad (Beirut; Al- Maktab Al-Islami, 1403 H), jillid 1, hal, 293, 303, 307
(9) Hadits riwayat Muslim dalam Shohihnya, kitab Al-Adhahi, bab 8. dan riwayat Imam Ahmad dalam Al-Musnad, jilid 1, hal. 108 dan 152.
Sugarboo extra long digital titanium styler
BalasHapusProduct Description: Sugarboo snow peak titanium Extra long ford titanium ecosport digital titanium pot titanium styler has been designed with a high quality resin resin finish for titanium rimless glasses the titanium charge high performance